Selasa, 04 November 2014

Makalah Biomekanika Olahraga
Analisis Biomekanika Pada Olahraga Renang

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1.      Bagaimana sejarah renang ?
2.      Apa saja gaya dalam renang ?
3.      Bagaimana teknik renang dalam masing-masing gaya terebut?
4.      Bagaimana analisis biomekanika pada olahraga renang?

C.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Agar pembaca mengetahui apa itu renang dan juga sejarahnya
2.      Agar pembaca mengetahui apa saja gaya dalam renang
3.      Mengetahui teknik-teknik dasar renang pada masing-masing gaya
4.      Mengetahui penerapan biomekanika



D.      Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan belajar ,khususnya bagi para siswa dan umumnya bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Sejarah Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam berenang. Manusia juga berenang di sungaidanau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga berenang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu telah ditemukan di  "gua peberenang"  yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf KebirMesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos GilgameshIliadOdyssey, dan Alkitab, serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai berenang yang pertama.
Perlombaan berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.  Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgendalam perlombaan berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik berenang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Berenang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru berenang Olimpiade. Persatuan berenang dunia,  Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.  Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

B.       Macam-Macam Gaya Renang
a.         Gaya dada
Renang gaya ini muncul dalam kompetisi awal tahun 1800-an. Gaya ini muncul paling awal. Gaya dada merupakan koordinasi dari ayunan kakigaya dada, yang anda pelajari dalam posisi terbalik sebagai ayunan kaki gaya pungngung elementer, dan kayuhan tangan gaya dada. Pembalikan ayunan kaki gaya punggung elementer menjadi ayunan kaki gaya dada. Tidak begitu sulit untuk dilakukan. Perbedaannya adalah anda harus mengayunkan tumit keatas bukan kebahwah.
Kayuh dan ambil nafas pada waktu anda memulihkan kaku anda ke posisi “ditekuk” ayunan kaki pada saat tangan anda menyodok ke depan ke posisi meluncur, meluncur dan hembuskan nafas.
Cara berenang gaya dada :
1.      Kayuh, angkat kepala, tumit ke atas
2.      Telapak kaki ditekuk, putar keluar
3.      Telapak tagan dibawah dagu, telapak kaki bergerak keluar
4.      Kepala turun, kaki mendorong, tangan dijulurkan
5.      Meluncur lama, hembuskan nafas
Penghambat keberhasilan gaya dada :
Kayuhan gaya dada :
1.      Anda mengayuh terlalu lebar
2.      Sikut anda turun terlalu cepat
3.      Anda mengayuh terlalu jauh ke belakang
4.      Pernafasan anda tidak benar

Koordinasi gaya dada :
1.      Anda kehilangan koordinasi
2.      Badan dan kepala anda terangkat
3.      Kepala anda masuk ke dalam air
4.      Salah satu telapk kaki ke dalam sehingga mendorong air dengan punggung telapak kaki tersebut.
Salah satu keuntungan yang diberikan oleh gaya dada adalah kemampuan adaptasinya yang memungkinkan anda untuk berenang dengan kepala dalam posisi tetap terangkat di atas permukaan air. Namun, bentuk gerakan tersebut bukan merupakan bentuk gerakan gaya dada yang sudah didefinisikan.
a.         Gaya bebas
Gaya ini merupakan gaya yang tercepat dan berdasarkan gaya ini pula kehebatan berenang anda akan dinilai. Gaya bebas adalah satu-satunya gambaran mengenai berenang. Gaya bebas itu juga sama artinya dnegan gaya crawl.
Cara berenang gaya bebas :
1.      Ambil nafas, telapak tangan dari tangan yang dibelakang menghadap ke atas.
2.      Angkat siku, biar telapak tangan ikut bergerak juga
3.      Sikut anda harus dalam keadaan ditekuk 90 derajat sewaktu telapak tangan bergerak melewati wajah anda
4.      Jangkauan tangan kedepan melewati atas tabung imajinasi
5.      Ujung jari harus menyentuh air terlebih dahulu dari pada sikut
6.      Putar wajah kearah bawah, luruskan tubuh, meluncur, kedua tangan terjulur kedepan
7.      Kayuh, masuk ke posisi me;uncur miring pada sisi tubuh yang sebelah, wajah tetap menghadap ke bawah dan hembuskan nafas
8.      Lakukan gerakan yang sama dengan tangan sebelah
Penghambat keberhasilan gaya bebas :
Ayunan tangan atas :
1.      Anda menelan air sewaktu mencoba untuk bernafas
2.      Sikut anda lebih dulu menyentuh air dari pada jari
3.      Sikut anda turun dan gerakan pemulihan tangan diawali oleh telapak tangan
4.      Telapak tangan anda menghadap kebawah pada waktu pemulihan
5.      Tangan anda masuk kedalam air tepat di depan kepala
6.      Tangan depan anda mengayuh pada waktu tangan belakang kempali keposisi semula
7.      Telapak kaki anda tenggelam
Kesalahan yang sering terjadi pada gaya bebas :
1.      Anda mengayuh terlalu lebar
2.      Anda menurunkan sikut terlalu awal
3.      Telapak tangan anda mengahadap je bawah di awal gerakan kembali ke posisi semula
4.      Koordinasi antara tangan dan kaki anda salah
Kunci keberhasilan
Sisi bukan pernafasan :
a.        Kayuh dengan tangan bukan sisi pernafasan , hembuskan udara
b.      Pemulihan tangan bukan sisi pernafasan ke posisi semula, siku terangkat
c.       Jangkau ke depan melewati sebelah atas tabung imanjinasi, sikut terangkat
Sisi  bukan pernafasan :
1.      Tangan bukan sisi pernafasan memasuki air, mulai mengayuh dengan tangan sisi pernafasan
2.      Ambil nafas pada bagian petengahan terakhir dari gerakan tangan sisi pernafasan, sikut terangkat
3.      Raih kedepan melampaui atas tabung imajinasi, siut terangkat
4.      Tangan memasuki air, mulai mengayuh dengan tangan bukan sisi pernafasan
5.      Teruskan secara teratur

c.         Gaya Punggung
Gaya renang yang cukup unik. Saat berenang, terlentang menghadap ke atas. Wajah menghadap ke atas. Ayunan kaki sama seperti gaya bebas, kebalikannya. Tangan terjulur ke sebelah atas kepala dan telapak tangan menghadap keluar.
Miringkan tubuh sedikit ke satu sisi dan salah satu paha lebih tenggelam ke air. Putar lengan bawah keluar sehingga telapak tangan menghadap ke bawah, seolah-olah ingin menjangkau pinggir kolam.

d.        Gaya Kupu-kupu
Gerakan renang gaya kupu-kupu bagaikan gerakan sayap kupu-kupu saat terbang. Gerakan tangan mendayung bagaikan sayap kupu-kupu membelah udara. Pelaksanaan kaki mengayun ke bawah, tangan mengayuh, hirup nafas. Gerakkan kaki ke atas, lengan terangkat, ke depan ke atas permukaan air. Kaki mengayun ke bawah dan kepala memasuki air. Kaki diayun ke atas, tangan posisi meluncur, pergelangan tangan lentur. Hembuskan nafas.

D.      Analisis Biomekanika pada Renang
Dalam renang media yang dilalui adalah air. Air lebih pekat dibandingkan dengan udara, maka tahanan atau resistensi juga lebih besar hal ini sesuai dengan water dynamic > aero dynamic. Dalam renang untuk dapat meraih prestasi yang baik perlu diusahakan sebagai berikut:
1.      Badan dibuat posisi sejajar permukaan air atau streamline
2.      Pakaian tipis yang sesuai dan ketat
3.      Pukulan kaki atau tangan jangan sampai mengangkat badan (posisi tidak streamline) agar tidak menimbulkan gelombang yang cukup besar
4.      Badan jangan sampai oleng ke kiri atau ke kanan, pukulan tangan jangan membuat efek ke samping yang tidak berguna

Total waktu yang dicapai dalam renang terdiri dari:
-          Waktu start
-          Waktu pukulan
-          Waktu pembalikkan
-          Waktu pukulan berikutnya

Selain kemampuan start dan pembalikkan, prestasi renang juga ditentukkan oleh 2 faktor:
1.      Rata-rata panjang pukulan yaitu rata-rata jarak horizontal/hasil 1 kali pukulan penuh 1 tangan. Jadi, rata-rata panjang pukulan=jarak pukulan dibagi jumlah pukulan.
2.      Rata-rata frekuensi pukulan adalah rata-rata jumlah pukulan tangan diperhitungkan waktunya. Jadi, frekuensi pukulan = jumlah pukulan tangan dibagi waktu dari pukulan tangan tersebut.
Contoh renang gaya kupu-kupu dengan pukulan tangan 10 kali mencapai 20 meter dalam waktu 20 detik.
PP = 20m = 2 m / pukulan putaran
JP      10
FP = 10 putaran = 0.83 putaran/detik
           12 detik
Kecepatan rata-rata k = PP x FP = 2 m/puk x 0.83 put/dt = 1.66 m/dt                                                                                                pul
Keterangan:
-          PP        = Panjang/jarak pukulan
-          JP        = Jumlah pukulan
-          FP        = Frekuensi pukulan
Predominan tubuh : panjang dan kuat dengan keuntungan sebagai berikut :
1.      Rata-rata panjang pukulan lebih panjang
2.      Saat start, dibanding yang pendek bila jatuhnya kaki sama jatuhnya dari start block maka perenangan lebih pendek untuk menyentuh dinding
3.      Pada pembalikan jarak yang akan ditempuh berikutnya lebih pendek

Menghitung waktu tempuh dalam renang

Waktu start terdiri dari 3 urutan
            Waktu block 0.84 detik
            Waktu melayang 0.35 detik
            Waktu meluncur 3.55 detik sehingga totalnya 4.74 detik
Waktu pukulan dihitung
1.      Mulai titik perenang mulai pukulan sampai titik dimana perenang mulai memutar badan untuk membalik
Pembalikan untuk crawl dan back crawl memutar badan sebelum menyentuh dinding kolam
Pembalikan kupu-kupu dan dada setelah tangan menyentuh dinding
Waktu pukulan berikut dimulai dari titik dimana memulai pukulan setelah membalik

Daftar Pustaka
Thomas, David G. 1998. Renang:Langkah-Langkah Menuju Keberhasilan. Jakarta:PT Raja
       Grafindo Persada

Komari, Amat.  . Biomekanika Olahraga. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar