Makalah Biomekanika Olahraga
Analisis
Biomekanika Pada Olahraga Renang
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk
perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin
kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor
pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik,
benar, dan yang paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan
pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah
tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk
melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan
tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan
anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman
orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan
yang paling penting aman.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah renang ?
2. Apa saja gaya dalam renang ?
3. Bagaimana teknik renang dalam
masing-masing gaya terebut?
4. Bagaimana analisis biomekanika pada
olahraga renang?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Agar pembaca mengetahui apa itu
renang dan juga sejarahnya
2. Agar pembaca mengetahui apa saja
gaya dalam renang
3. Mengetahui teknik-teknik dasar
renang pada masing-masing gaya
4. Mengetahui penerapan biomekanika
D.
Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan
adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan belajar
,khususnya bagi para siswa dan umumnya bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan
ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan
kompetisi dilakukan di kolam berenang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga berenang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu telah ditemukan di "gua peberenang"
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang
berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab, serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa
dari Jerman menulis buku mengenai berenang yang pertama.
Perlombaan berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya
trudgendalam
perlombaan berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik berenang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Berenang merupakan salah satu cabang olahraga
dalam Olimpiade Athena
1896. Pada
tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru berenang
Olimpiade. Persatuan berenang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
B.
Macam-Macam
Gaya Renang
a.
Gaya dada
Renang gaya ini muncul dalam kompetisi
awal tahun 1800-an. Gaya ini muncul paling awal. Gaya dada merupakan koordinasi
dari ayunan kakigaya dada, yang anda pelajari dalam posisi terbalik sebagai
ayunan kaki gaya pungngung elementer, dan kayuhan tangan gaya dada. Pembalikan
ayunan kaki gaya punggung elementer menjadi ayunan kaki gaya dada. Tidak begitu
sulit untuk dilakukan. Perbedaannya adalah anda harus mengayunkan tumit keatas
bukan kebahwah.
Kayuh dan ambil nafas pada waktu anda
memulihkan kaku anda ke posisi “ditekuk” ayunan kaki pada saat tangan anda
menyodok ke depan ke posisi meluncur, meluncur dan hembuskan nafas.
Cara berenang gaya dada :
1. Kayuh,
angkat kepala, tumit ke atas
2. Telapak
kaki ditekuk, putar keluar
3. Telapak
tagan dibawah dagu, telapak kaki bergerak keluar
4. Kepala
turun, kaki mendorong, tangan dijulurkan
5. Meluncur
lama, hembuskan nafas
Penghambat keberhasilan
gaya dada :
Kayuhan gaya dada :
1. Anda
mengayuh terlalu lebar
2. Sikut
anda turun terlalu cepat
3. Anda
mengayuh terlalu jauh ke belakang
4. Pernafasan
anda tidak benar
Koordinasi gaya dada :
1. Anda
kehilangan koordinasi
2. Badan
dan kepala anda terangkat
3. Kepala
anda masuk ke dalam air
4. Salah
satu telapk kaki ke dalam sehingga mendorong air dengan punggung telapak kaki
tersebut.
Salah
satu keuntungan yang diberikan oleh gaya dada adalah kemampuan adaptasinya yang
memungkinkan anda untuk berenang dengan kepala dalam posisi tetap terangkat di
atas permukaan air. Namun, bentuk gerakan tersebut bukan merupakan bentuk
gerakan gaya dada yang sudah didefinisikan.
a.
Gaya bebas
Gaya ini merupakan gaya yang tercepat
dan berdasarkan gaya ini pula kehebatan berenang anda akan dinilai. Gaya bebas
adalah satu-satunya gambaran mengenai berenang. Gaya bebas itu juga sama
artinya dnegan gaya crawl.
Cara berenang gaya bebas :
1. Ambil
nafas, telapak tangan dari tangan yang dibelakang menghadap ke atas.
2. Angkat
siku, biar telapak tangan ikut bergerak juga
3. Sikut
anda harus dalam keadaan ditekuk 90 derajat sewaktu telapak tangan bergerak
melewati wajah anda
4. Jangkauan
tangan kedepan melewati atas tabung imajinasi
5. Ujung
jari harus menyentuh air terlebih dahulu dari pada sikut
6. Putar
wajah kearah bawah, luruskan tubuh, meluncur, kedua tangan terjulur kedepan
7. Kayuh,
masuk ke posisi me;uncur miring pada sisi tubuh yang sebelah, wajah tetap
menghadap ke bawah dan hembuskan nafas
8. Lakukan
gerakan yang sama dengan tangan sebelah
Penghambat keberhasilan
gaya bebas :
Ayunan tangan atas :
1. Anda
menelan air sewaktu mencoba untuk bernafas
2. Sikut
anda lebih dulu menyentuh air dari pada jari
3. Sikut
anda turun dan gerakan pemulihan tangan diawali oleh telapak tangan
4. Telapak
tangan anda menghadap kebawah pada waktu pemulihan
5. Tangan
anda masuk kedalam air tepat di depan kepala
6. Tangan
depan anda mengayuh pada waktu tangan belakang kempali keposisi semula
7. Telapak
kaki anda tenggelam
Kesalahan yang sering
terjadi pada gaya bebas :
1. Anda
mengayuh terlalu lebar
2. Anda
menurunkan sikut terlalu awal
3. Telapak
tangan anda mengahadap je bawah di awal gerakan kembali ke posisi semula
4. Koordinasi
antara tangan dan kaki anda salah
Kunci keberhasilan
Sisi bukan pernafasan :
a. Kayuh dengan tangan bukan sisi pernafasan ,
hembuskan udara
b. Pemulihan
tangan bukan sisi pernafasan ke posisi semula, siku terangkat
c. Jangkau
ke depan melewati sebelah atas tabung imanjinasi, sikut terangkat
Sisi bukan pernafasan :
1. Tangan
bukan sisi pernafasan memasuki air, mulai mengayuh dengan tangan sisi
pernafasan
2. Ambil
nafas pada bagian petengahan terakhir dari gerakan tangan sisi pernafasan,
sikut terangkat
3. Raih
kedepan melampaui atas tabung imajinasi, siut terangkat
4. Tangan
memasuki air, mulai mengayuh dengan tangan bukan sisi pernafasan
5. Teruskan
secara teratur
c.
Gaya Punggung
Gaya renang yang cukup unik. Saat
berenang, terlentang menghadap ke atas. Wajah menghadap ke atas. Ayunan kaki
sama seperti gaya bebas, kebalikannya. Tangan terjulur ke sebelah atas kepala
dan telapak tangan menghadap keluar.
Miringkan tubuh sedikit ke satu sisi dan
salah satu paha lebih tenggelam ke air. Putar lengan bawah keluar sehingga
telapak tangan menghadap ke bawah, seolah-olah ingin menjangkau pinggir kolam.
d.
Gaya Kupu-kupu
Gerakan renang gaya kupu-kupu bagaikan
gerakan sayap kupu-kupu saat terbang. Gerakan tangan mendayung bagaikan sayap
kupu-kupu membelah udara. Pelaksanaan kaki mengayun ke bawah, tangan mengayuh,
hirup nafas. Gerakkan kaki ke atas, lengan terangkat, ke depan ke atas
permukaan air. Kaki mengayun ke bawah dan kepala memasuki air. Kaki diayun ke
atas, tangan posisi meluncur, pergelangan tangan lentur. Hembuskan nafas.
D.
Analisis
Biomekanika pada Renang
Dalam
renang media yang dilalui adalah air. Air lebih pekat dibandingkan dengan
udara, maka tahanan atau resistensi juga lebih besar hal ini sesuai dengan
water dynamic > aero dynamic. Dalam renang untuk dapat meraih prestasi yang
baik perlu diusahakan sebagai berikut:
1. Badan
dibuat posisi sejajar permukaan air atau streamline
2. Pakaian
tipis yang sesuai dan ketat
3. Pukulan
kaki atau tangan jangan sampai mengangkat badan (posisi tidak streamline) agar
tidak menimbulkan gelombang yang cukup besar
4. Badan
jangan sampai oleng ke kiri atau ke kanan, pukulan tangan jangan membuat efek
ke samping yang tidak berguna
Total waktu yang
dicapai dalam renang terdiri dari:
-
Waktu start
-
Waktu pukulan
-
Waktu pembalikkan
-
Waktu pukulan
berikutnya
Selain kemampuan start dan
pembalikkan, prestasi renang juga ditentukkan oleh 2 faktor:
1. Rata-rata
panjang pukulan yaitu rata-rata jarak horizontal/hasil 1 kali pukulan penuh 1
tangan. Jadi, rata-rata panjang pukulan=jarak pukulan dibagi jumlah pukulan.
2. Rata-rata
frekuensi pukulan adalah rata-rata jumlah pukulan tangan diperhitungkan
waktunya. Jadi, frekuensi pukulan = jumlah pukulan tangan dibagi waktu dari
pukulan tangan tersebut.
Contoh renang gaya kupu-kupu dengan
pukulan tangan 10 kali mencapai 20 meter dalam waktu 20 detik.
PP
= 20m = 2 m / pukulan putaran
JP 10
JP 10
FP = 10
putaran = 0.83 putaran/detik
12 detik
12 detik
Kecepatan
rata-rata k = PP x FP = 2 m/puk x 0.83 put/dt = 1.66 m/dt pul
Keterangan:
-
PP = Panjang/jarak pukulan
-
JP = Jumlah pukulan
-
FP = Frekuensi pukulan
Predominan tubuh :
panjang dan kuat dengan keuntungan sebagai berikut :
1. Rata-rata
panjang pukulan lebih panjang
2. Saat
start, dibanding yang pendek bila jatuhnya kaki sama jatuhnya dari start block
maka perenangan lebih pendek untuk menyentuh dinding
3. Pada
pembalikan jarak yang akan ditempuh berikutnya lebih pendek
Menghitung
waktu tempuh dalam renang
Waktu start terdiri dari 3 urutan
Waktu
block 0.84 detik
Waktu
melayang 0.35 detik
Waktu
meluncur 3.55 detik sehingga totalnya 4.74 detik
Waktu pukulan dihitung
1. Mulai
titik perenang mulai pukulan sampai titik dimana perenang mulai memutar badan
untuk membalik
Pembalikan untuk crawl
dan back crawl memutar badan sebelum menyentuh dinding kolam
Pembalikan kupu-kupu dan dada setelah
tangan menyentuh dinding
Waktu
pukulan berikut dimulai dari titik dimana memulai pukulan setelah membalik
Daftar
Pustaka
Thomas, David G. 1998. Renang:Langkah-Langkah Menuju Keberhasilan.
Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada
Komari, Amat. .
Biomekanika Olahraga. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar